Semarang, Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Universitas Ivet kembali mendapatkan hibah dari pemerintah tahun anggaran 2022 dalam program RPL Skema 2.

Hibah terebut di manfaatkan oleh Tim RPL Universitas Ivet dengan menyelengarakan kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD) pemutakhiran dokumen dan Pengembangan sistem informasi RPL yang di selengarakan di hotel Norman Semarang pada hari Selasa (27/9).

Dalam forum terebut Tim RPL Universitas Ivet mengundang para assesor dari 7 Program Studi (Prodi) di Universitas Ivet yang mendapatkan Hibah diantaranya Prodi Pendidikan Informatika, Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Prodi Pendidikan Geografi, Prodi Pendidikan Sejarah, Prodi Pendidikan Kewarganegaraan, Prodi Bimbingan Konseling, Prodi Pendidikan Vokasional Teknik Mesin

Menurut Ketua Unit RPL Dr Fifti Istiklaili bahwa kegiatan yang kami adakan ini ingin menginformasikan alur atau skema yang baru pada pelaksanaan Program RPL kepada para assesor di Universitas Ivet.

“Proses pelaksanaan program RPL saat ini mengalami perubahan terutama kepada skema pelaksanaan mulai dari alur pendaftaran hingga pelaporan ke PDDIKTI selain itu pada tahun ini TIM RPL bekerjasama dengan TIM IT mengupgrade sistem untuk kelancaran jalannya pelaksanaan RPL yang kesemua data harus di Upload melalui sistem yang sudah terintregasi dengan PDDIKTI oleh karena itu harapan di adakan kegiatan ini untuk mempersiapkan para assessor bisa lancar dalam pelaksanaan Asessmen, jarnya.

Dr Fifti juga menambahkan bahwa pelaksanaan RPL itu tidak semudah membalikkan tanggan sangat rumit prosesnya namun Universitas Ivet mampu melaluinya.

Perlu berbangga hati bahwa Universitas Ivet ini pelaporan ke PDDIKTI 100 % baik oleh sebab itu kita sering di datangi tim dari Belmawa untuk mencari tahu bagaimana caranya bisa demikian banyak perguruan tinggi yang kurang bisa tepat dalam pelaporannya maka dari itu program RPL ini di jalankan di Universitas Ivet sungguh sangat tepat karena sistem yang kita miliki sangat rekomendasi untuk kelancaran dalam pelaporan, imbuhannya.

Ketua Unit RPL Universitas Ivet tersebut menyampaikan bahwa kita juga perlu berbangga hati bahwa RPL di Universitas Ivet merupakan RPL percontohan bagi Perguruan Tinggi lain.

Ini merupakan kerja tim yang kompak saya pribadi sangat bangga dan berterimakasih atas kekompakannya sehingga bisa membuat RPL di Universitas Ivet sangat bisa di banggakan, namun hal ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk semakin siap dan matang dalam pengelolaan RPL, tuturnya.

Dalam kesempatan itu Rektor Universitas Ivet Prof Rustono menyampaikan bahwa dengan menjadi percontohan dari perguruan Tinggi lain maka sistem kita perlu di upgrade.

Sistem semakin lama akan semakin berkembang kalua kita tidak mengikuti bakal tertinggal oleh karena itu kegiatan ini harus di laksanakan dengan baik dan hingga tuntas agar nantinya tidak ada kendala dalam perjalananya, dan dengan sistem yang hebat maka sangat memudahkan dalam pengerjaanya, ujar Rektor Universitas Ivet saat membuka acara FGD RPL di Hotel Normans.

Prof Rustono juga menyampaikan bahwa RPL di Universitas Ivet di buka tiap semester sehingga bisa lebih banyak menampung mahasiswa.

Setiap semester kita bisa memperoleh hingga 400 Mahasiswa pada program RPL bahkan lebih tentu hal ini juga dapat menambah jumlah keseluruhan mahasiswa yang kuliah di Universitas Ivet oleh karena itu pelayanan juga harus di tingkatkan sehingga kedepan mahasiswa akan otomatis semakin bertambah, imbuhanya.

Sementara itu Ketua Yayasan IKIP Veteran Ahmad Suudi mengucapkan selamat kepada TIM RPL telah berhasil mendapatkan hibah dari pemerintah sehingga bisa terselengaranya kegiatan ini.

Yayasan sangat bersyukur atas prestasi yang di raih oleh Universitas Ivet khususnya Unit RPL harapannya hibah ini bisa di manfaatkan dengan baik sehingga bisa memajukan perguruan tinggi selain itu semua dosen juga di haruskan untuk selalu berinovasi dan memiliki kreatifitas yang tinggi serta selalu berkarya untuk bisa mendapatkan hibah – hibah yang lain sebab pemerintah melalui komisi 10 saat ini banyak mengangarkan untuk kemajuan pendidikan melalui hibah, terangnya.

Share this post on: